Kamis, 24 Oktober 2013

Kesimpulan Tugas ISD



Kesimpulan Unsur-unsur Kebudayaan
       
 Kesimpulan yang dapat diperoleh dari materi ini adalah bahwa apabila kita ingin melestarikan suatu kebudayaan terutama budaya Indonesia, solusi yang paling tepat yaitu dengan cara tidak menutup kesempatan sama sekali dengan interaksi budaya luar karena dengan adanya hal ini kita dapat mengikuti perkembangan zaman. Agar kebudayaan kita bergerak dinamis tidak menganut kebudayaan yang kolot. Hal ini dilakukan untuk dapat menambah minat generasi muda Indonesia saat ini.



Kesimpulan Peran Keluarga terhadap Pembentukan Individu dalam Peranan sebagai Anggota Masyarakat

Dari materi ini dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan satuan sosial yang paling dasar dan terkecil di dalam masyarakat. Peran sebuah keluarga sangatlah besar dan penting untuk membentuk seorang individu yang akan tergabung dalam kehidupan bermasyarakat dengan perilaku baik dan bertanggungjawab. Karena sesungguhnya manusia sudah ditakdirkan sebagai makhluk sosial.
Pendidikan di lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dan fundamental dalam rangka pembentukan kepribadian individu. Dengan pendidikan yang baik, terarah dan berkesinambungan akan menghasilkan pribadi-pribadi yang kuat, tegas dan bertanggung jawab.

Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
  1. Orang tua harus membimbing anak dalam belajar, kalau berhasil berilah hadiah atau pujian dan bila lengah berilah teguran sehingga anak merasa diperhatikan.
  2. Arahkan anak dalam memilih pergaulan jangan sampai salah memilih pergaulan.
  3. Didiklah anak yang meliputi pendidikan agama, akhlak, jasmani, dan pendidikan sosial.
  4. Orang tua hendaknya membantu anak dalam perkembangan kepribadiannya, arahkanlah pada hal-hal yang positif sehingga anak mempunyai kepribadian yang cakap, kuat, tegas, dan bertanggung jawab.


Kesimpulan Pencampuran Budaya di Masyarakat

          Di era Globalisasi saat ini lumrah adanya dan dapat banyak kita ketahui bersama berbagai macam pencampuran budaya terutama di Indonesia. Tentu saja banyak Pro dan Kontra yang mengiringi adanya masuknya kebudayaan asing ini. Dan budaya Indonesia yang menganut budaya ketimuran tentu sangat jauh berbeda dengan budaya barat. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya pencampuran budaya anatara keduanya. Pencampuran budaya ini dapat memiliki efek positif dan efek negative. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa tentu saja sudah pandai dalam memilah mana hal baik dan mana hal yang buruk untuk kita,karenanya untuk itu efek positif dari pencampuran budaya ini lah yang harus kita terima dan membuang jauh-jauh efek negative dari pencampuran budaya.

Sabtu, 19 Oktober 2013

PENCAMPURAN BUDAYA di MASYARAKAT


- Akulturasi

  Percampuran kebudayaan (akulturasi) merupakan suatu perubahan besar dari suatu kebudayaan sebagai akibat adanya pengaruh kebudayaan asing. Menurut Koentjaraningrat, pencampuran menyangkut konsep mengenai proses sosial yang timbul jika sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing. Akibatnya, unsur-unsur asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.

  Proses pencampuran berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. Hal ini disebabkan adanya unsur-unsur kebudayaan asing yang diserap atau diterima secara selektif dan ada unsur-unsur yang tidak diterima sehingga proses perubahan kebudayaan melalui mekanisme pencampuran masih memperlihatkan adanya unsur-unsur kepribadian yang asli.

*Macam-macam Bentuk Pencampuran Budaya

A. Subtitusi 
  Unsur budaya lama digantikan oleh unsur budaya yang baru,sehingga memberikan nilai lebih. Contoh, para petani mengganti alat pembajak sawah dengan mesin pembajak sawah (tracktor).

B. Sinkretisme
  Unsur-unsur budaya lama yang berfungsi padu dengan unsur-unsur budaya yang baru sehingga membentuk sistem baru. Contoh, agama trantayana di zaman singosari yang merupakan perpaduan agama antara hindu dan budha.

C. Addition
Unsur budaya lama yang masih berfungsi ditambah unsur baru sehingga memberikan nilai lebih. Contoh, Kota Yogyakarta penggunaan motor melengkapi sarana transportasi tradisional seperti becak dan andong.

D. Deculturation
  Unsur budaya lama hilang karena diganti unsur budaya baru. Contoh, delman atau andong digantikan dengan angkot.

E. Originasi
  Masuknya unsur kebudayaan baru yang tidak dikenal menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Contoh, proyek listrik yang masuk kedalam daerah pedesaan menimbulkan perubahan besar terhadap masyarakatnya.

F. Rejection
   Akibat adanya proses perubahan sosial budaya yang begitu cepat menimbulkan dampak negatif berupa penolakan dari anggota masyarakat yang merasa tidak siap dan tidak setuju dengan masuknhya budaya baru. Contoh, ada sebagian orang yang menolak pergi ke dokter dan lebih memilih pergi ke dukun.

*Efek Pencampuran Budaya

1. Efek Positif
    Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.

2. Efek Negatif
    Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya adalah kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.

Rabu, 02 Oktober 2013

Tugas Unsur-Unsur Kebudayaan


        Menurut saya cara yang paling tepat untuk mempopulerkan kembali suatu kebudayaan terutama kebudayaan Indonesia adalah dengan cara menanamkan kembali rasa cinta akan budaya terutama kepada generasi muda sekarang. Lalu timbulah pertanyaan,bagaimanakah caranya untuk kembali menanamkan rasa cinta akan budaya kepada generasi muda? Meski telah kita ketahui bersama di zaman globalisasi saat ini banyak sekali kecenderungan kita menerima budaya-budaya asing/barat. 
        Solusi yang dapat kita realisasikan adalah dengan mengenalkan kembali kebudayaan Indonesia melalui suatu pagelaran seni atau pameran. Sebagai contoh,sudah pasti generasi muda zaman sekarang sangat jarang atau bahkan tidak pernah dan tidak tertarik menonton pagelarang seni wayang kulit, hal itu dapat terjadi karena apa? Karena pertunjukan itu masih disajikan dengan cara yang masih kolot. Oleh sebab itu ada baiknya jika kita dapat menyesuaikan budaya leluhur dengan perkembangan zaman yang ada agar generasi muda tertarik dan mencintai nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.




Galih Noviandi Mujahid
TB05