KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
( RAMAH LINGKUNGAN )
Konstruksi berkelanjutan adalah suatu konsep yang ditawarkan oleh
pelaku di industri konstruksi untuk menjawab tantangan akan kebutuhan
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di sektor
infrastruktur dan konstruksi. Pembangunan berkelanjutan sendiri
merupakan konsep pembangunan yang ditujukan untuk
menyediakan kualitas kehidupan yang lebih baik untuk semua orang saat
ini dan untuk generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan mencakup
tiga aspek pembangunan, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan.
Dalam implementasinya, pembangunan berkelanjutan sering ditekankan
pada pencapaian aspek pelestarian lingkungan dengan pertimbangan aspek
ekonomi dan sosial telah terpenuhi secara umum, pendekatan ini sering
diistilahkan dengan ‘hijau’ atau ‘green’. Tantangan-tantangan yang
dihadapi setiap negara berbeda tergantung sejauh mana negara tersebut
telah berkembang. Untuk Negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia, aspek sosial dan ekonomi tetap memegang peranan penting.
Untuk itu pembangunan berkelanjutan yang dilakukan di Indonesia, adalah
pembangunan yang digerakkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kemapanan sosial namun tetap ramah terhadap lingkungan sekitarnya.
Konstruksi berkelanjutan adalah sebuah strategi untuk melaksanakan
pembangunan berkelanjutan pada industri konstruksi dan infrastruktur.
Industri konstruksi mempunyai peran dalam mensukseskan pembangunan
berkelanjutan dengan membangun kualitas hidup yang lebih
baik dan dengan lebih kompetitif serta menguntungkan,
menyajikan kepuasan, kenyamanan, dan nilai lebih untuk pemilik dan
pengguna, melindungi lingkungan, serta meminimalisasi penggunaan
sumber daya dan energi. Dengan demikian, konstruksi berkelanjutan
akan dapat menciptakan dan mengoperasikan bangunan yang ramah lingkungan
dengan penggunaan sumber daya alam yang efisien dan menggunakan
rancangan yang memperhatikan ekologi. Dalam hal ini industri
konstruksi harus dilihat sebagai sebuah sistem yang terdiri dari
berbagai proses yang saling terkait mulai dari proses pemrograman,
perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan pemanfaatan,
pemeliharaan, serta dekonstruksi dengan banyak pihak yang terkait
(rantai pasok) antara lain pemilik, pengguna dan penyedia jasa.
sumber : http://103.12.84.196:81/sikbi/Pages/KonstruksiBerkelanjutan/KB/Definisi.aspx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar