CONTOH BANGUNAN EKO-ARSITEKTUR
Building and Construction Academy (BCA) telah memberi contoh
bagaimana sebuah bangunan bisa disebut hijau (green). BCA membangun
kembali gedungnya yang disebut BCA Academy hingga menjadi sebuah
kompleks bangunan yang disebut zero energy building (ZEP) atau bangunan
nol energi.
Disebut nol energi karena bangunan yang dirancang oleh DP Architect
itu memproduksi energi untuk keperluan sehari-hari dengan menggunakan
panel tenaga matahari. BCA Academy juga memanfaatkan kekayaan alam
semaksimal mungkin.
Selain menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi, mereka
juga menampung air hujan untuk digunakan sebagai toilet. Hampir tidak
ada sisi gedung yang tidak terkena sinar matahari sehingga menghemat
penggunaan listrik untuk penerangan, terutama di siang hari.
Dibandingkan dengan gedung-gedung dengan kapasitas serupa,
penggunaan energi di BCA Academy jauh lebih hemat. Berdasarkan tarif
listrik 21,69 sen per kwh, bangunan ini berhasil menghemat pengeluaran
hingga 84.000 dollar Singapura per tahun.
Sejumlah fitur menarik dari bangunan seluas 4.500 meter persegi itu
antara lain sistem peneduh yang ditempatkan secara strategis sehingga
bangunan terlindung dari terik matahari, namun interior bangunan tetap
mendapat cahaya alami.
Di negara tropis, penggunaan energi listrik terbesar adalah untuk
air conditioner. Para arsitek BCA menyiasati tingginya temperatur dengan
tanaman rambat yang ditanam secara vertikal. Ada dua manfaat sekaligus
dengan sistem ini, yaitu dinding terlindung dari paparan langsung sinar
matahari sekaligus untuk menurunkan temperatur dalam ruangan.
ANALISIS BANGUNAN :
1. Bangunan ini menggunakan panel surya dalam sistem penggunaan kebutuhan listrik, panel surya bekerja dengan menyerap sinar matahari pada siang hari lalu menyimpan dan mengubahnya menjadi energi listrik. Penggunaan panel surya ini diyakini lebih menghemat pengeluaran biaya listrik.
2. Penggunaan air pada bangunan ini memanfaatkan air hujan yang telah ditampung lalu digunaan dalam toilet untuk digunakan pada toilet, dengan cara ini penggunaan air untuk air kotor/limbah mampu diminimalisir.
3. Bangunan ini didesain dengan memaksimalkan orientasi nya agar setiap sisi dari bangunan terkena cahaya matahari dimana hal ini mampu menghemat penggunaan lampu.
4. Walaupun tiap sisi bangunannya terkena cahaya matahari namun bangunan tidak terkena secara langsung terik matahari dikarenakan adanya sistem peneduh yang ditempatkan secara strategis.\
5. Untuk menyiasati iklim tropis yang memiliki temperatur tinggi digunakanlah tanaman rambat yang ditanam secara vertikal guna melindungi dinding dari sinar matahari serta menurunkan temperatur dalam ruangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar