Selasa, 31 Januari 2017

Kritik Arsitektur Gedung Teater Keong Mas TMII (Metode Deskriptif)


        Teater IMAX Keong Emas adalah satu wahana rekreasi bermatra pendidikan dan merupakan icon Taman Mini "Indonesia Indah" (TMII). Mengamban misinya sebagai wahana pelestarian dan pengembangan budaya bangsa Indonesia melalui penayangan audio visual dengan menggunakan teknologi Sinematographi Modern IMAX. Teater Imax Keong Emas diresmikan pada tanggal, 20 April 1984 dan dibangun atas prakarsa serta gagasan Almarhumah Ibu Hj. Tien Seoharto serta merupakan teater IMAX pertama di Indonesia. Gedung teater-nya yang unik merupakan milik bangsa Indonesia yang boleh dibanggakan karena sejak perencanaan hingga selesainya pembangunan, seluruh pekerjaannya ditangani oleh tenaga ahli dari bangsa sendiri yang hasil arsitekturnya dikagumi dan dipuji oleh bangsa lain.

       Secara arsitektur, segi akustik sangat berperan dalam rancangan teater ini. Berbagai sarana dan panil penyerap suara (akustik) ditempatkan secara strategis pada lokasi tertentu di seputar teater, sehingga diperoleh pantulan suara yang jelas dan sempurna. Tata suara dirancang sedemikian rupa untuk menunjang penyajian teater IMAX yang prima. Penataanya dilengkapi dengan pembagian frekwensi yang luas, derajat suara yang tinggi dan tingkat penyebaran suara yang sama. Dengan efek khusus pada bass, penataan yang dilengkapi kekuatan listik 6.200 watts menghasilkan musik yang berkesinambungan.

Interior Gedung Teater Keong Mas

      Gedung Teater Imax Keong Emas berkapasitas tempat duduk reguler sebanyak 811 orang dan VIP sebanyak 36 orang, layar berukuran 21,5 x 29,3 m serta dilengkapi dengan menggunakan teknologi sinematographi modern proyektor IMAX format film 70 mm. Sistem ini dapat memberikan kwalitas gambar dan pengaruh kepada penonton sehingga seolah-olah penonton itu sendiri ada dalam setiap adegan film yang ditonton.

       Perancangan Gedung Teater Keong Mas TMII menggunakan teori mimesis atau imitasi dari bentuk cangkang keong spiral tanpa memikirkan fungsi keong secara alamiahnya. Struktur bangunan ini melengkung, tipis, kaku dan kuat seperti halnya struktur dari cangkang keong mas aslinya sendiri. 

 Analogi Desain Dari Keong Mas

Analisa Struktur :
  • Struktur Rangka : Kolom, Balok, Plat Lantai, dan Atap Cangkang Bentuk Spiral (Shell)
  • Diameter Atap    : 46 M
  • Tebal Atap          : 20 Cm
  • Bahan Atap         : Beton Bertulang
  • Pondasi Tiang Pancang Kedalaman 18 M
 Denah Lantai Atas
 
 Potongan A-A
 
Pola Sirkulasi
 


Analisa Bentuk Bangunan :
  • Mengambil estetika bentuk cangkang keong (Sinitral Shell)
  • Cangkang depan sebagai hall
  • Cangkang belakang sebagai ruang teater
  • Warna emas berdasarkan warna keong yang eye-catching
Data Teknis :
  • Lokasi : Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
  • Fungsi : Teater IMAX
  • Arsitek : Dpl. Ing. Eddy W Utoyo, IAI, Ir. Timmy Setiawan, IAI, Ir. Frangky Du Ville, IAI, Ir. Djoeachir, IAI, Ir. Iman Sudibyo, IAI 
  • Ahli Struktur : Ir. Paul Retika, Msc 
  • Pembangunan : 1982 
  • Luas lahan : 7245 m2 
  • Luas bangunan : 3250 m2 
  • Material struktur : Beton dan baja




Sumber :
http://www.keongemas.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Teater_IMAX_Keong_Emas
https://prezi.com/jdsrvtz2duzo/perancangan-gedung-teater-keong-mas-tmii-menggunakan-teori-m/
http://deliawanockiardy.blogspot.co.id/2015/02/kritik-arsitektur-terhadap-bangunan.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar