Senin, 17 November 2014

Tugas Arsitektur & Lingkungan 3

CONTOH BANGUNAN EKO-ARSITEKTUR



        Building and Construction Academy (BCA) telah memberi contoh bagaimana sebuah bangunan bisa disebut hijau (green). BCA membangun kembali gedungnya yang disebut BCA Academy hingga menjadi sebuah kompleks bangunan yang disebut zero energy building (ZEP) atau bangunan nol energi.
Disebut nol energi karena bangunan yang dirancang oleh DP Architect itu memproduksi energi untuk keperluan sehari-hari dengan menggunakan panel tenaga matahari. BCA Academy juga memanfaatkan kekayaan alam semaksimal mungkin.
Selain menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi, mereka juga menampung air hujan untuk digunakan sebagai toilet. Hampir tidak ada sisi gedung yang tidak terkena sinar matahari sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan, terutama di siang hari.
Dibandingkan dengan gedung-gedung dengan kapasitas serupa, penggunaan energi di BCA Academy jauh lebih hemat. Berdasarkan tarif listrik 21,69 sen per kwh, bangunan ini berhasil menghemat pengeluaran hingga 84.000 dollar Singapura per tahun.
Sejumlah fitur menarik dari bangunan seluas 4.500 meter persegi itu antara lain sistem peneduh yang ditempatkan secara strategis sehingga bangunan terlindung dari terik matahari, namun interior bangunan tetap mendapat cahaya alami.
Di negara tropis, penggunaan energi listrik terbesar adalah untuk air conditioner. Para arsitek BCA menyiasati tingginya temperatur dengan tanaman rambat yang ditanam secara vertikal. Ada dua manfaat sekaligus dengan sistem ini, yaitu dinding terlindung dari paparan langsung sinar matahari sekaligus untuk menurunkan temperatur dalam ruangan.
 
         
 ANALISIS BANGUNAN :

1. Bangunan ini menggunakan panel surya dalam sistem penggunaan kebutuhan listrik, panel surya bekerja dengan menyerap sinar matahari pada siang hari lalu menyimpan dan mengubahnya menjadi energi listrik. Penggunaan panel surya ini diyakini lebih menghemat pengeluaran biaya listrik.

2. Penggunaan air pada bangunan ini memanfaatkan air hujan yang telah ditampung lalu digunaan dalam toilet untuk digunakan pada toilet, dengan cara ini penggunaan air untuk air kotor/limbah mampu diminimalisir.

3. Bangunan ini didesain dengan memaksimalkan orientasi nya agar setiap sisi dari bangunan terkena cahaya matahari dimana hal ini mampu menghemat penggunaan lampu.

4. Walaupun tiap sisi bangunannya terkena cahaya matahari namun bangunan tidak terkena secara langsung terik matahari dikarenakan adanya sistem peneduh yang ditempatkan secara strategis.\

5. Untuk menyiasati iklim tropis yang memiliki temperatur tinggi digunakanlah tanaman rambat yang ditanam secara vertikal guna melindungi dinding dari sinar matahari serta menurunkan temperatur dalam ruangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar